MYSTERY BASKETBALL
Buy This Book

Deskripsi

Penulis: Tarisa Ika Azahrani (Tarisa) 
ISBN: Sedang diajukan
e-ISBN: Sedang diajukan

Kertas: Bookpaper 52 Gram

Ukuran: 13 x 19 cm / Doff

Jumlah Hal: BW 282 Halaman

PROLOG 

Pukul dua dini hari, seharusnya seorang gadis berada di bawah atap rumah yang hangat dan terlelap di balik selimut tebal. Namun, berbeda dengan seorang gadis berusia empat belas tahun yang kini tengah berjalan pelan di trotoar sembari menjilat ice cream vanilla di tangan kanannya. Gadis itu tahu betul bahayanya keluyuran dini hari di jalanan sepi seperti ini. Tapi, langkahnya itu bukan tanpa tujuan, melainkan mencari seseorang yang tidak kunjung pulang sehingga membuat matanya sulit untuk terpejam.

Ada apa ini, Pak?”

“Tabrak lari.”

Langkah gadis itu terhenti ketika indra pendengarannya menangkap percakapan orang-orang dewasa yang tidak jauh darinya. Jalanan di depan sana terlihat ramai berkerumun orang, bahkan ada beberapa polisi. Rasa penasaran membuat gadis itu melangkah mendekat.

“Korbannya siswi SMA Genius, meninggal di tempat.”

Ice cream vanilla yang ada di tangan kanan gadis itu jatuh ke aspal. Tubuhnya membeku dan kakinya seketika lemas melihat kondisi korban kecelakaan yang mengerikan. Jersey basket dengan warna dasar putih yang melekat di tubuh korban, tak lagi bersih karena dilumuri darah merah pekat.

Air mata mengalir deras di pipi gadis itu. “Nggak... itu nggak mungkin kamu, Kak!” pekiknya menggeleng histeris.

Gadis berambut sebahu itu membuka kepalan tangan kirinya yang berisi sebuah kertas kasut. Di sana terdapat tulisan tangan yang membuat dadanya semakin sesak.

“Jika nanti aku kalah dan tidak pulang ke rumah, artinya aku sedang mencari cara agar kamu tetap hidup di dunia. Apa pun yang terjadi setelah ini, jangan pernah merasa bersalah.”

Kini ia mengerti maksud dari pesan yang ditempel di depan pintu rumahnya. “Kamu meninggalkanku, lalu menyuruhku untuk tetap hidup di dunia ini tanpa keberadaanmu?” tawa getir keluar dari bibir kecil gadis itu. “Asal kamu tahu, aku lebih baik hidup berdampingan dengan kematian daripada harus berteman dengan kesepian.”

***

Tarisa Ika Azahrani (Tarisa)  

Penulis