DIRJA COKROATMOJO
Buy This Book

Deskripsi

Penulis: FILIANA NUR WAHIDDAH (Filiananur_) 
ISBN: Sedang Diajukan 
e-ISBN : Sedang Diajukan 

Kertas: Bookpaper 52 Gram

Ukuran: 13 x 19 cm / Doff

Jumlah Hal: BW 282 Halaman

SINOPSIS 

Dirja Cokroatmojo

Nama yang begitu agung nan dipuja oleh para abdi di rumahnya sendiri. Lelaki yang menjadi satu-satunya tuan yang berpengaruh mengambil kendali di setiap keputusan yang terjadi di tempat tinggalnya. Kematian sang romo, membuat Dirja mau tak mau harus menggantikan tugas sang romo sebagai seorang pedagang besar kayu jati. Tak main-main, limpahan pekerjaan yang begitu banyak seringkali mendatangkan pesaing dari almarhum sang romo yang datang hanya untuk mencela Dirja. Umur 20 tahun yang tersemat untuk Dirja membuat para pesaing memandang pemuda itu sebagai sosok yang belum mampu. Rasa lelah yang dialami Dirja, datang bersama tragedi yang tiada sangka. Bak anala yang datang dengan sekelebat cahaya merah yang tak bisa dihindari.

Dirja Cokroatmojo, jatuh cinta dan menikahi seorang wanita yang sudah memiliki kekasih.

Hanya perkara cinta, Dirja mampu melakukan hal yang begitu menyakitkan bagi sepasang kekasih tersebut. Lagi dan lagi, kasta menjadi sebuah patriaki yang tak bisa dihindari. Keluarga sang wanita, memasung pilihan sang anak. Memaksa mengikrarkan persetujuan atas lamaran yang dikirimkan oleh Dirja dengan simbol keris yang telah ia kirimkan. Kala itu, orangtua mana yang tak menginginkan anaknya hidup makmur tanpa kekurangan ekonomi. Gayatri, wanita yang harus meninggalkan kekasihnya bernama Abimanyu demi sebuah lamaran yang ia rasa telah merendahkannya. Dirja melamar dengan sebuah perwakilan keris sebagai lambang harga diri seorang lelaki, bersama arak-arak seserahan berupa perhiasan, pakaian beluduru, hingga kambing. Tiada raga Dirja yang datang menghadap pada orang tuanya.

Penghinaan dan rasa sakit Gayatri, membuatnya hidup bak neraka di kediaman Dirja. Gayatri tak pernah melayani bahkan hanya untuk bertemu, wanita itu enggan. Bagai menikah dengan sebuah boneka, Dirja harus menerima perilaku tidak peduli yang istrinya berikan untuknya. Tiada cinta dan kasih sayang yang istrinya suguhkan, membuat Dirja dengan penuh kasih sayang terus melayani sang istri demi merebut hati yang sudah terikrar untuk Abimanyu. Semua dirasakan sendiri oleh raga dan kalbunya dengan rasa sakit yang melelahkan.

Jika begitu, kapan Dirja akan menemukan bahagianya? Mari menelusuri lorong waktu yang memilukan dan penuh luka, bersama setiap langkah yang mengeluarkan bilur darah yang begitu menyedihkan.

Menyaksikan insan yang dengan kurang ajar, berani memaksa takdir yang seharusnya tidak tersandang untuknya. 

***

FILIANA NUR WAHIDDAH (Filiananur_)

Penulis